Rabu, 18 Januari 2012

Kata-kata yang kurang tepat dikatakan orang tua kepada anak-anak mereka (2))

Tidak ada sekolah khusus yang memberikan pembelajaran tentang mendidik anak.  Setiap orang tua memiliki cara yang berbeda dalam mendidik dan membesarkan anak-anaknya.  Komunikasi merupakan salah satu aspekpenting yang tidak pernah lepas dari kehidupan kita sehari-hari, begitu pula komunikasi yang berlangsung antara orang tua dengan anak.  Terganggunya komunikasi dapat berdampak kepada perkembangan anak.  Kata-kata adalah sebuah senjata yang secara tidak kita sadari akan berpenaruh terhadap cara pandang seorang anak terhadap dirinya kelak.  Nah…. Ada kata-kata kurang tepat dilontarkan orang tua kepada seorang anak, apa aja kata-kata itu….. ini dia
4.   Membandingkan anak dengan saudaranya
Setiap anak memiliki karakteristik yang berbeda, mereka memiliki kepribadian tersendiri.  Kita tidak akan bisa menyamakan seorang anak dengan saudaranya yang lain, walaupun mereka kembar sekalipun.  Para pakar menilai wajar ketika orang tua membandingkan anak-anaknya. Ini akan menjadi referensi terhadap perkembangan anak-anak. Akan tetapi yang harus dijaga adalah jangan sampai orang tua mengatakan ''kenapa kamu tidak bisa seperti saudaramu?'' di depan anak-anak mereka.
5.   Berbohong kepada anak
Orang tua terkadang kurang memperhatikan kata-kata yang mengandung unsur kebohongan yang mereka ucapkan kepada anak-anak mereka.  Sebagai contoh sederhana ketika seorang anak jatuh dan merasa ketakutan saat lukanya akan diobati.  Pada saat seperti itu anak-anaknya orang tua sering berkata “gak sakit kok, cuman sedikit.” Tanpa mereka sadari itu adalah kebohongan yang secara tidak langsung telah mereka “ajarkan” kepada anak-anak mereka.  Sebagai orang dewasapun kita juga tahu bahwa ketika kita terluka dan luka tersebut akan diberikan obat akan terasa perih, lalu mengapa kita harus berbohong kepada anak-anak kita? Akan lebih baik ketika orang tua berkata “iya nak mama tahu rasanya perih, tapi luka kakak harus diobati, kalo tidak diobati nantinya luka kakak ga bisa sembuh, malah makin sakit.”

Sumber : REPUBLIKA.CO.ID dan sumber-sumber lainnya

Kata-kata yang kurang tepat dikatakan orang tua kepada anak-anak mereka (1)

Tidak ada sekolah khusus yang memberikan pembelajaran tentang mendidik anak.  Setiap orang tua memiliki cara yang berbeda dalam mendidik dan membesarkan anak-anaknya.  Komunikasi merupakan salah satu aspekpenting yang tidak pernah lepas dari kehidupan kita sehari-hari, begitu pula komunikasi yang berlangsung antara orang tua dengan anak.  Terganggunya komunikasi dapat berdampak kepada perkembangan anak.  Kata-kata adalah sebuah senjata yang secara tidak kita sadari akan berpenaruh terhadap cara pandang seorang anak terhadap dirinya kelak.  Nah…. Ada kata-kata kurang tepat dilontarkan orang tua kepada seorang anak, apa aja kata-kata itu….. ini dia J
1.    Mengusir anak ketika ia ingin berbicara
Suzette Haden Elgin, pendiri Ozark Center, mengatakan Ketika orang tua terbiasa melontarkan kata-kata ''Pergi sana! Bapak Mau Sendiri!''kepada anak maka, anak-anak akan berpikir tidak ada gunanya berbicara dengan orang tuanya karena mereka selalu diusir.  Orang tua adalah roles model bagi seorang anak.  Jadi jangan kaget ketika kelak seorang anak telah dewasa ia akan mengatakan hal serupa kepada orang tuanya.
2.   Pelabelan atau member “label” tertentu kepada anak
Anak-anak akan memandang dirinya seperti penilaian atau “label” yang diberikan orang tua kepada dirinya.  Ketika seorang ibu mengatakan, ''Anak saya memang pemalu'', maka anak akan menelan begitu saja label itu tanpa bertanya apa pun. Apalagi, bila kita memberikan label buruk pada anak-anak, itulah yang akan melekat dalam benak mereka. Seumur hidup.
3.   “Jangan cengeng”
Bagi seorang anak yanag belum mampu mengekspresikan emosinya lewat kata-kata, menangis adalah satu-satunya cara bagi mereka untuk menunjukkan emosi itu.  Adalah yang wajar, ketika anak-anak merasa sedih atau ketakutan sampai menangis.  Jadi rasanya kurang tepat ketika kata-kata “jangan nangis, jangan cengeng atau nangis melulu” dilontarkan kepada seorang anak.  Lebih-lebih lagi ornag tua selalu mengatakan hal tersebut kepada anak laki-laki.  Ketika seorang anak laki-laki terjatuh lalu menangis orang tua atau orang-orang dewasa disekitarnya sering melontarkan kata-kata “anak laki-laki ga boleh cengeng.” 
Tidak ada yang salah ketika orang tua ingin melindungi anak-anaknya, tapi dengan mengatakan ''jangan'' tidak berarti anak-anak akan lebih baik. ''Ini juga akan memberikan kesan bahwa emosi mereka tidak benar, bahwa tidak baik untuk merasa takut atau sedih,'' ujar Debbie Glasser, direktur Family Support Services.  Akan lebih baik ketika orang tua berkata bahwa anda memahami perasaan sedih yang dia alami. ''Ibu paham kamu takut dengan ombak. Ibu janji tidak akan melepaskan tanganmu lagi, Nak...''