Sabtu, 31 Desember 2011

Euphoria TAHUN BARU


Tahun baru....
Acara televisi, radio, pusat perbelanjaan, jalan-jalan yang macet semua terhanyut dalam euphoria tahun baru.  Bahkan pasar tradisional pun diserbu pembeli.... Tadi waktu ke pasar, seorang pedagang bilang bahwa tadinya pihak pengelola mo nutup pasar, tapi dibatalin karena para pedagang demo (ya juga sih.... kalo dipikir-pikir apa hubungannya tahun baru ama pasar ditutup??? Hhhmmmm.... Ada-ada aja).

Perayaan tahun baru ga pernah lepas dari yang namanya pesta kembang api.


Mereka yang ngerayain pesta tahun baru juga biasanya ga lupa pake topi ama niup terompet 


Pernak pernik tahun bau ini juga ga susah buat didapetin karen apara pedagang menjajakan dagangannya dipinggir-pinggir jalan menjelang tahun baru

Mereka seakan ga peduli dengan jumlah uang yang mereka keluarin, dengan alibi “kan cuman 1 tahun sekali, jadi ga pa-palah.”  Hhmmm....  Semua orang punya cara sendiri buat ngerayain tahun baru dan pastinya mereka punya alasan juga kenapa mereka milih cara seperti itu.  Tapi yang luput dari perhatian mereka adalah melihat ada atau gak-nya manfaat apa yang mereka dapetin dari perayaan-perayaan yang menurut mereka sah-sah aja buat dilakuin (hanya karena 1x dalam setahun).  

Ga usah berbicara tentang masih banyaknya orang-orang disekitar kita yang membutuhkan.
Ga usah melihat dari segi agama (bagi yang muslim) tentang ada tidaknya budaya merayakan tahun baru dalam kepercayaan kita.  Karena setiap orang memiliki pandangan yang berbeda tentang semua itu.... dan semakin kita ngebahas tentang perbedaan itu, akan semakin tajam pula besarnya perbedaan yang ada. Tapi cobalah liat manfaat yang kita dapetin dari semua hal yang kita lakuin......

SO…..
Semua pilihan ada ditangan kita masing-masing.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar